Pada kali ini saya (Adi a.k.a Tom) atau admin dari blog ini akan menceritakan sebuah cerita atau bisa juga pengalaman yang menarik dan mungkin juga bisa dijadikan pelajaran buat pembaca. Cerita ini tentang sebuah "Perjuangan".
Kisah ini berawal seorang anak yang bercita-cita masuk ke Universitas yang ia kehendaki
. Sebut saja nama nya Tono (nama disamarkan), dia bukan seorang yang pandai dan rajin. Dia selalu membayangkan hal-hal yang diluar kemampuan nya, tapi disamping itu dia punya semangat untuk mencapai yang ia mau. Saat itu dia sudah duduk di bangku kelas 3 di SMA yang bisa dibilang kurang memiliki nama di kota nya, Tono selalu di rendahkan oleh kedua orang tua nya, mereka membandingkan Tono dengan kakak nya yang bisa bersekolah di SMA favorit. Memang kakak nya Tono memiliki kemampuan yang lebih dan memiliki prestasi yang membanggakan di bidang olahraga. Kedua orang tua Tono selalu bahagia mendengan semua cerita anak pertama nya itu, Tono ikut bahagia kakak nya memiliki prestasi yang baik. Namun, dihati kecil Tono dia marah, dia iri dengan perlakuan kedua orang tua Tono pada kakak nya. Dulu waktu Tono masih kecil ia pernah menjadi finalis lomba melukis tingkat kabupaten, tapi dia hanya sampai di final saja. Orang tua Tono tidak begitu peduli dengan itu, mereka tidak berkata "kamu hebat bisa sampai final" atau kata indah lain yang Tono harapkan seperti kakak nya. Ya, memang Tono tak memiliki potensi untuk menjadi anak yang unggul, tiap hari dia hanya main game saja dan tidak pernah menyentuh buku pelajaran nya. Nilai di sekolah nya pun tidak sebaik kakak nya, bahkan bisa dibilang jauh dari harapan. Tono kecewa pada dirinya dan pada orang tua nya, dia hanya menginginkan dukungan penuh dan semangat dari orang-orang disekitarnya. Suatu hari Tono berhasil memenangkan sebuah lomba tingkat karesidenan dan itu membuat Tono bangga akan dirinya, tapi sekali lagi dia tak mendapat kata-kata indah dari kedua orang tua nya. Yah, mungkin inilah nasib Tono yang selalu kalah dimata orang tua nya.
Pada saat semester 2 dan beberapa bulan lagi adalah ujian nasional Tono berfikir, bagaimana ia bisa mendapat sekolah yang bagus tapi dia bisa masuk kesitu. Maka dari itu dia mencari universitas di internet, dan pada akhirnya pilihan nya jatuh pada sebuah sekolah tinggi komputer di sebuah kota pelajar. Dia langsung berkata pada orang tua nya, tapi orang tua nya lebih menyarankan untuk mencari sekolah negeri karena beasiswa nya lebih banyak dan prospek kerjanya menjanjikan. Namun Tono tetap lebih memilih pilihan nya itu dan berjanji pada dirinya jika ia bisa masuk ke situ, dia akan belajar sungguh-sungguh dan pada akhirnya akan membanggakan kedua orang tua nya. Pertarungan nya pun dimulai, setiap hari ia hanya belajar yang akan di ujikan oleh universitas itu dan tidak menghiraukan pelajaran nya. Hari berganti hari ia tetap belajar, gadis yang ia sukai lah yang selalu mendukung nya untuk mencapai kesuksesan itu. Dan hari itu pun datang, Tono bersiap berangkat dengan meminta doa restu dari semua orang yang dekat dengan dia, saat di tempat Tono sangat takut akan kegagalan tapi gadis yang ia suka selalu mendukung nya dan menghiburnya agar dia memiliki keberanian. Setelah kurang lebih 5 jam tes, orang-orang yang lolos pun di umumkan. alangkah bahagianya Tono saat mendengar nama nya di bacakan. Dia begitu girang hingga tangan nya dingin bagai es, dia tak tahu apakah itu mimpi atau bukan. Setelah itu Tono belajar dengan sungguh-sungguh dan berjuang untuk membanggakan kedua orang tua nya, karna dia tau kalau dia berusaha dan fokus dia bisa mendapatkan kesuksesan itu.
hhaha ya itu saja sebuah cerita pengalaman teman saya, sebenarnya masih panjang tapi saya persingkat jadi itu saja. Untuk amanat nya bisa di cari sendiri ya :D
Satu pesan dari penulis ::
"Jangan takut akan kegagalan,
karena jika anda merasa takut maka anda sudah menjadi orang yang gagal"
Original by : Tom-Pedia
0 komentar:
Post a Comment